8 Prinsip kerja pemisahan campuran dengan distilasi didasarkan pada. A. Titik didih berbeda dari campuran cair B. Perbedaan ukuran partikel campuran C. Perbedaan tingkat penyebaran antara partikel campuran D. Campuran yang mengandung jaringan terangkat. Jawaban: a. 9. Pertimbangkan perubahan berikut pada bahan sampel. 1) Es mencair 2) Gula Tahukah kalian kenapa manusia disebut sebagai “makluk berdarah panas” atau dalam bahasa Ilmiah disebut homoiotermik? Berdarah panas di sini bukan berarti darah kita panas seperti ketika air sedang mendidih. Manusia dikatakan berdarah panas karena suhu tubuh manusia akan berubah menyesuaikan dengan suhu sekitarnya. Tidak hanya manusia saja yang berdarah panas, sebagian besar hewan mamalia dan kelompokaves burung juga berdarah panas seperti anjing, kucing, sapi, burung bangau dan sebagainya. Berbicara mengenai suhu, tahukah kalian apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur itu? Coba kalian sentuh es batu! Terasa dingin, bukan? Coba pegang lampu bolam yang sedang menyala! Terasa panas, bukan? Derajat panas atau dingin yang dialami kedua benda tersebut dinamakan suhu. Suhu dapat dirasakan oleh tangan kita melalui syaraf yang ada pada kulit dan diteruskan ke otak, sehingga kita menyatakan panas atau dingin. Namun, kulit kita tidak dapat dijadikan sebagai alat ukur suhu suatu benda. Jika kulit tidak dapat dijadikan sebagai alat ukur suhu suatu benda, lalu alat apakah yang dapat digunakan untuk mengukur suhu? Alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda disebut termometer. Kata “termometer” berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair alkohol atau air raksa, dan bagian atas cairan adalah ruang hampa udara. Perhatikan bagian-bagian termometer dan fungsinya berikut ini. Keterangan Tabung gelas merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer. Pipa kaca pipa kapiler merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa. Ketika raksa memuai bertambah volume maka raksa akan naik ke atas pipa kapiler, sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah. Skala merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari skala ini adalah untuk menunjuk derajat suhu suatu benda. Semakin besar angka yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda tersebut, begitupun sebaliknya. Zat cair pengisi termometer raksa merupakan bagian yang paling penting, karena berfungsi sebagai komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu benda. Ketika suhu benda tinggi panas, maka raksa akan memuai. Sebaliknya, apabila suhu benda rendah dingin, maka raksa akan menyusut. Lekukan biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer badan. Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai tidak mudah turun kembali. Jadi, sebelum termometer badan digunakan, kita harus mengibas-ngibaskan termometer tersebut terlebih dahulu supaya raksa turun. Tandon reservoir merupakan bagian paling bawah pada termometer yang berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya dengan termometer. Terdapat empat skala yang digunakan dalam pengukuran suhu, yaitu skala Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. 1. Termometer Celsius Dibuat oleh Anders Celsius dari Swedia pada tahun 1701 - 1744. • Titik tetap atas menggunakan air yang sedang mendidih 100 0 C. • Titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang sedang mencair 00 C. • Perbandingan skalanya 100. 2. Termometer Reamur Dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun 1731. • Titik tetap atas menggunakan air yang mendidih 800 R. • Titik tetap bawah menggunakan es yang mencair 00 R. • Perbandingan skalanya 80. 3. Termometer Fahrenheit Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986 - 1736 • Titik tetap atas menggunakan air mendidih 212o F. • Titik tetap bawah menggunakan es mencair 00o F. • Perbandingan skalanya 180. 4. Termometer Kelvin Dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848-1954 • Titik tetap atas menggunakan air mendidih 373 K. • Titik tetap bawah menggunakan es mencair 273 K. • Perbandingan skalanya 100. Berdasarkan penetapan skala beberapa termometer di atas, maka dapat dibuat perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer No. Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala 1. Celcius 0oC 100oC 100 2. Reamur 0oR 80oR 80 3. Fahrenheit 32oF 212oF 180 4. Kelvin 273 K 373 K 100 Bagaimanakah prinsip atau cara kerja termometer zat cair raksa dan alkohol dalam mengukur suhu suatu benda? Jawaban singkat Termometer bekerja dengan memanfaatkan perubahan sifat-sifat fisis benda akibat perubahan suhu. Termometer berupa tabung kaca yang di dalamnya berisi zat cair, yaitu raksa atau alkohol. Pada suhu yang lebih tinggi, raksa dalam tabung memuai sehingga menunjuk angka yang lebih tinggi pada skala. Sebaliknya, pada suhu yang lebih rendah raksa dalam tabung menyusut sehingga menunjuk angka yang lebih rendah pada skala. Pernahkah kalian menyaksikan ibu ketika sedang memasak air di dapur? Jika pernah, coba kalian perhatikan volume air yang sedang dipanaskan. Saat air dipanaskan, suhu air akan meningkat. Peristiwa selanjutnya adalah volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air didinginkan, volume air tersebut juga menurun. Dengan demikian, termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan apabila didinginkan volume zat cair akan berkurang. Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan suhu suatu benda. Jawaban lengkap Prinsip dasar kerja termometer adalah pemuian zat cair yang memiliki sifat termometrik. Sifat termometrik adalah perubahan sifat zat yang meliputi warna, volume, tekanan, daya hantar listrik akibat perubahan suhu. Suatu benda dikatakan memiliki sifat termometrik apabila memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagai berikut. 1. Jika benda dipanaskan akan memuai dan jika didinginkan akan menyusut 2. Jika dua benda yang suhunya tidak sama disentuhkan dicampurkan akan terjadi perpindahan panas dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Pada akhirnya suhu kedua benda akan sama. Termometer bekerja berdasarkan pemuian zat cair yang ada pada reservoir. Cara menggunakannya adalah dengan menyentuhkan resevoir pada benda yang akan diukur suhunya. Apabila reservoir tandon air raksa/alkohol bersentuhan dengan benda yang bersuhu panas, maka zat cair dalam reservoir akan memuai. Arah pemuaian zat cair dalam reservoir akan menuju jalur pipa kapiler yang berisi skala. Semakin tinggi suhu suatu benda maka zat pada pipa kapiler akan semakin tinggi. Sebaliknya apabila reservoir bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah maka zat cair dalam reservoir akan menyusut, sehingga permukaan zat cair pada pipa kapiler yang diberi skala akan turun. Tinggi rendahnya suatu benda yang diukur suhunya dapat dilihat dari tinggi permukaan zat cair pada pipa kapiler. Pada prinsipnya semua zat cair dapat digunakan untuk mengisi reservoir sebuah termometer. Hingga sekarang yang paling banyak digunakan untuk mengisi reservoir termometer adalah air raksa Hydragyrum diberi simbol Hg. Keunggulan air raksa dibandingkan dengan zat cair yang lain adalah 1. dapat menyerap panas suatu benda yang akan diukur sehingga temperatur air raksa sama dengan temperatur benda yang diukur 2. dapat digunakan untuk mengukur temperatur yang rendah hingga temperatur yang lebih tinggi karena air raksa memiliki titik beku pada temperatur –39°C dan titik didihnya pada temperatur 357°C 3. tidak membasahi dinding tabung sehingga pengukurannya menjadi lebih teliti 4. pemuaian air raksa teratur atau linear terhadap kenaikan temperatur, kecuali pada temperatur yang sangat tinggi 5. mudah dilihat karena air raksa dapat memantulkan cahaya Selain air raksa, dapat juga digunakan alkohol untuk mengisi tabung termometer. Akan tetapi, alkohol tidak dapat mengukur temperatur yang tinggi karena titik didihnya 78°C, namun alkohol dapat mengukur temperatur yang lebih rendah karena titik bekunya pada temperatur –144°C. Jadi, termometer yang berisi alkohol baik untuk mengukur temperatur yang rendah, tetapi tidak dapat mengukur temperatur yang lebih tinggi. Untuk mengukur suhu di atas 375oC digunakan termometer jenis lain, yaitu termometer digital, termometer logam dan termometer optik berdasarkan spektrum cahaya. Pengukuran suhu menggunakan termometer optik tidak menyentuh benda secara langsung, karena pada umumnya benda terletak sangat jauh atau bendanya berpijar. Misalnya mengukur suhu bintang atau mengukur suhu pada tungku pengecoran logam. Spektrum berwarna biru lebih panas dibandingkan dengan spektrum berwarna merah. Hasil scaner oleh termometer optik pada tanur peleburan besi, warna biru tua menunjukkan suhu yang paling tinggi, warna merah menunjukkan suhu yang lebih rendah. Meskipun hampir semua jenis zat cair dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer namun kenyataannya air tidak dapat digunakan untuk mengisi termometer karena beberapa alasan, yaitu sebagai berikut. 1. Air membasahi dinding kaca. 2. Air tidak bewarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya. 3. Jangkauan suhu air terbatas yaitu 0oC – 100oC. 4. Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan. 5. Hasil pembacaan yang diperoleh kurang teliti karena air penghantar panas yang jelek. CaraKerja Termometer. Cara Kerja Thermometer secara garis besar yaitu: Ketika zat cair terkena atau dikenai panas (berupa panas dari benda), maka zat cair pada tandon akan mengembang atau memuai. Karena zat cair dalam tandon memuai, maka zat cair akan masuk kedalam kapiler. Selanjutnya, zat tersebut berhenti pada skala suhu tertentu.
Halo Evamardiana, kakak bantu menjawab ya Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Termometer jaman sekarang banyak jenisnya. Akan tetapi, termometer yang digunakan adalah termometer zat cair. Zat cair di dalam termometer berfungsi sebagai yang mengukur perubahan suhunya. Zat cair yang sering digunakan untuk termometer yaitu air raksa dan alkohol. Prinsip kerja termometer zat cair ini sama. Ketika suhu meningkat maka volume zat cair tersebut juga meningkat. Ketika suhu sudah stabil maka volume zat cair akan berhenti meningkat dan kita bisa melihat angka indikator tempat zat cair berhenti bergerak. Hal itu menunjukkan suhu udara/sesuatu yang sedang diukur. Termometer lainnya yaitu termometer digital. Termometer ini dapat mendeteksi suhu menggunakan sensor. Saat suhu meningkat maka tegangan pada output sensor termometer akan berubah. Jadi, prinsip kerja termometer yaitu menggunakan pemuaian zat cair air raksa/alkohol ketika suhu meningkat. Prinsip kerja termometer digital yaitu menggunakan sensor berupa tegangan terhadap kenaikan suhu. Semoga membantu ya
Yaitubesaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok ada 7 macam yaitu Panjang (P), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), Jumlah zat (mol) 2. Besaran turunan.
Jenis-jenis termometer zat padat. Foto UnsplashTermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan suatu angka. Alat ini pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei pada tahun 1564 hingga 1642. Prinsip kerja termometer yang dibuat oleh Galileo yakni berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Namun, seiring berkembangnya zaman, termometer di masa ini mulai terbuat dari bahan cair seperti raksa maupun alkohol. Mengutip jurnal tentang Jenis-Jenis Termometer karya Maeya Pratama, jenis termometer ini tergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan dan sifat-sifat dari bahan yang sendiri terdiri dari berbagai macam bentuk, ada termometer zat cair, zat padat, hingga gas. Pada kesempatan hari ini, mari membahas jenis-jenis dari termometer zat Termometer Zat PadatJenis-jenis termometer zat padat. Foto UnsplashMengutip jurnal tentang Temperatur karya Zulfikar Ali As, termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam konduktor terhadap suhu, sehingga sering juga disebut sebagai termometer hambatan. Masing-masing dari jenis termometer zat padat memiliki fungsinya tersendiri. Pada umumnya, termometer zat pada terdiri dari termometer bimetal, termometer hambatan, dan termopel. Bagaimana cara kerja dari ketiga termometer ini? Berikut bimetal merupakan termometer zat padat yang menggunakan logam sebagai bahan untuk menunjukkan adanya perubahan suhu. Prinsip logam pada termometer bimetal ini adalah memuai jika dipanaskan dan menyusut saat kerja dari termometer bimetal dimulai dari kepingnya yang dibentuk seperti spiral dan tipis. Ujung spiral bimetal ditahan dan tidak bergerak, sedangkan ujung lainnya menempel pada gir semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan menyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan ke angka yang lebih hambatan atau termometer platina merupakan termometer yang dibuat berdasarkan hambatannya. Hambatan listrik pada seutas kawat logam akan bertambah jika dipanaskan. Oleh karena itu, sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer kerja dari termometer hambatan atau platina, yakni dengan menyentuhkan kawat penghantar ke sasaran. Contohnya adalah lelehan besi yang panas pada pengolahan besi atau panas tersebutlah yang akan direspons, sehingga energi listrik yang bersangkutan bisa diubah menjadi energi gerak. Setelah itu, muncul angka tertentu yang menunjukkan skala terdiri dari dua jenis, yakni logam yang dihubungkan dan logam yang membentuk rangkaian prinsipnya, termokopel memiliki pemuaian yang berbeda antara dua logam tersebut. Apabila kedua ujung logam disentuh dan memberikan gaya gerak listrik atau GGL, gaya tersebut akan dimanfaatkan untuk menunjukkan sendiri berfungsi untuk membentuk rangkaian tertutup dan juga kecepatan serta keseimbangan suhu.

Prinsipdasar kerja termometer adalah pemuian zat cair yang memiliki sifat termometrik. Sifat termometrik adalah perubahan sifat zat (yang meliputi warna, volume, tekanan, daya hantar listrik) akibat perubahan suhu. Suatu benda dikatakan memiliki sifat termometrik apabila memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagai berikut.

SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan perbedaan prinsip kerja termometer zat cair dengan termometer digital INI JAWABAN TERBAIK 👇 Perbedaannya adalah Prinsip kerja termometer cair adalah karena menggunakan “zat cair” maka prinsip kerjanya menggunakan prinsip pemuaian zat cair/volume. Prinsip kerja termometer digital adalah termometer digital mengandung zat padat seperti besi untuk mengukur suhunya, sehingga digunakan prinsip pemuaian benda padat/panjang. Was this helpful? 0 / 0 Postingan TerkaitJelaskan perbedaan prinsip kerja termometer zat cair dengan…Apa perbedaan prinsip dan cara kerjaPemisahan campuran zat cair berdasarkan perbedaan titik…Sebutkan 3 perbedaan Panas Dan SuhuJelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia…Jelaskan perbedaan antara peristiwa membeku dan mencair PrinsipKerja pH Meter. Kita selanjutnya akan mengenali pH Meter berdasarkan prisip dan cara kerjanya. Umumnya, alat pH Meter ini telah didesain digital dengan teknologi microprocessor. Memiliki akurasi pengukuran 1 - 2 digit dan dikombinasikan dengan beberapa parameter pengukuran lain yang berpengaruh terhadap konsentrasi pH.

2 Jelaskan perbedaan manometer dengan barometer 3. Jelaskan pengertian aliran tunak, aliran tak tunak, aliran kompresibel dan aliran inkompresibel 4. Jelaskan prinsip kerja sprayer VI. Evaluasi Akhir. 1. Tentukan debit teoritis dari air yang mengalir tersebut 2. Tentukan debit sebenarnya 3. Tentukan koefisien pengaliran venturimeter 4.

Perbedaantinggi zat cair dalam pipa A dan B disebabkan oleh perbedaan kerapatan zat cair yang digunakan. Pada dasar pipa A dan B tekanan hidrostatisnya sama: diukur dengan termometer pada saat pemanasan belum dimulai. mengetahui prinsip kerja kalorimeter dan. menentukan panas jenis (c) beberapa zat padat. Alat dan Bahan.
Untuksuhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda.Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu.Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu.Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol.Prinsip yang digunakan adalah
AKKAv.
  • zfuvlb436a.pages.dev/181
  • zfuvlb436a.pages.dev/350
  • zfuvlb436a.pages.dev/192
  • zfuvlb436a.pages.dev/315
  • zfuvlb436a.pages.dev/104
  • zfuvlb436a.pages.dev/454
  • zfuvlb436a.pages.dev/362
  • zfuvlb436a.pages.dev/414
  • jelaskan perbedaan prinsip kerja termometer zat cair dengan termometer digital